Sabtu, 30 Januari 2010

Pengenalan High Availability dan Disaster Recovery

Saat saya membuka arsip-arsip kajian yang telah saya buat sejak awal saya bekerja, saya menemukan sebuah kajian yang cukup menarik yaitu mengenai system High Availability dan Disaster Recovery untuk datacenter mulai dari SMB (Small Medium Business), hingga Enterprise.

Sebelum memulainya, mungkin masih ada yang belum mengetahui apa itu High Availability (HA) dan Disaster Recovery (DR). Setiap user sudah pasti menginginkan bahwa server yang mereka akses selalu dalam keadaan Available agar dapat mereka manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan mereka misalkan untuk mengolah data transaksi pada sebuah Bank. Dapat dibayangkan apabila sebuah Bank yang telah memiliki ratusan cabang yang tersebar di seluruh Nusantara dan memiliki ribuan jaringan ATM tiba-tiba tidak Available (Down). Tentunya seluruh nasabah pada Bank itu akan kehilangan kepercayaan yang mengakibatkan bencana berdampak menyeluruh pada Bank tersebut.

Oleh karena itu, diciptakanlah sebuah sistem High Availability untuk menjamin agar sebuah layanan data dapat selalu Available untuk dapat menjamin Business Continuity pada perusahaan tersebut. Berbagai macam konsep digunakan oleh masing-masing vendor yang menyediakan sistem HA, mulai dari Sistem Otomasi, hingga menggunakan beberapa physical server yang bekerja bersamaan dalam melayani data ataupun mengeksekusi aplikasi server side untuk menjamin availability dari service tersebut.

Selain itu, kita juga sering mendengar adanya berbagai macam bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir dll, ataupun bencana lainnya seperti terganggunya pasokan listrik dan BBM untuk daerah tertentu dimana sebuah datacenter berada. Tentunya berbagai hal tersebut dapat mengancam ketersediaan (Availability) dari satu atau lebih layanan data yang disediakan dalam datacenter tersebut. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang membangun Disaster Recovery Center (DRC) yang terletak berjauhan dari pusat datacenter, misalkan antar kota, pulau hingga antar benua.

Masing-masing teknologi HA dan DR tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan baik dalam segi Availability, kompleksitas dan platform yang dapat digunakan. Hal ini tentunya perlu disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing perusahaan baik dalam segi platform, cost/budget maupun Service Level (SLA) yang diinginkan.

Pada posting berikutnya, saya akan membahas mengenai beberapa konsep yang dapat digunakan untuk menyediakan sistem yang Highly Available yang dapat dijadikan acuan saat ingin mengimplementasikan sistem HA ataupun DR pada datacenter yang anda miliki. Sampai bertemu pada posting selanjutnya.


Thanks & Regards,

Adhie Indi Arysanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar